sebegitu teganyakah
diriku padamu
memintamu
menyuruhmu, memerintah
agar kau penuhi pintaku untuk kesenangan
yang pasti akan aku tinggalkan
ataukah memang aku hanya berkompromi
dengan katamu sendiri
kalau kau pemilik semuanya ini
"mintalah, mintalah semuanya, apa saja padaku
pasti, pasti akan kupenuhi", katamu
atau, atau mungkin sebenarnya cinta suci itu tak pernah kumiliki
tak bisa tinggalkan kesenangan duniawi
meminta minta hanya untuk kepuasan diri?
kubertanya mengapa
wahai!
No comments:
Post a Comment